Sabtu, 29 Agustus 2009

kontruksi kabel optik

dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan kabel optik terutama dalam bidang komunikasi.

Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi oleh serat optik untuk dapat digunakan. Pertama, tidak putus saat gaya rentang ( tensile force ) bekerja pada serat optik. Tidak mengalami perubahan kualitas perambatan cahaya akibat tekanan dari samping seperti misalnya microbending. Serat optik ditempatkan secara khusus didalam kabel optik dan pada sambungan serat optik harus diberi penguat. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, kabel optik mempunyai beberapa konstruksi yang berbeda sesuai dengan kondisi kabel diletakkan.

Ada dua jenis kabel optik yaitu jenis loose tube (pipa longgar) dan slot (alur) . Pada jenis loose tube, serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Pada jenis slot, serat optik ditempatkan pada alur (slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethylene).

kabel serat optik

tujuan:memberikan kekuatan dan perlindungan,mengurangi rugi2 ekonomis.memungkinkan adanya konduktorpenyalur catuan daya.

sesuai dengan kontruksinya maka kabel optik dibagi menjadi beberapa macam antara lain: kabel duct,kabel tanah, kabel diatas tanah, kabel rumah.

cara penentuan serat pada FO yaitu:

1= Biru, 2= orange, 3=hijau, 4=coklat, 5=abu-abu, 6=putih

7=merah, 8=hitam, 9=kuning, 10=ungu, 11=pink, 12=turquoise

Tipe Serat Optik

- SM = Single Mode

- GI = Graded Indeks

- SI = Step Index

Jenis Kabel Optik

- LT = Loose Tube

- ST = Slotted core

- TB = Tight Buffered

Struktur Penguat :

- SS = Solid Steel Core

- WS = Standred Wire Steel

- GRP = Glass Reinforced Plastik

Pemakaian Kabel Optik

- D = Duct

- A = Aerial

- B = Buried

- S = Submarine

- I = Indoor



Tidak ada komentar:

Posting Komentar